Kambing merupakan hewan memamah biak yang berukuran sedang, Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) Adalah Supspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (Daerah bulan sabit yang subur, Dan Turki dan Eropa). Kambing liar jantan maupun kambing betina mempunyai tanduk sepasang, Namun tanduk pada kambing jantan lebih besar, Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak keatas, dan kebanyakan berbulu lurus dan agresif. Panjang tubuh kambing liar, Tidak termasuk ekornya, ialah 1,3 meter - 1,4 meter. Sedangkan ekornya 12 cm - 15 cm. Bobot yang betina (50 kg - 55 kg) Sedangkan kambing yang jantan mampu mencapai (120 kg). Kambing liar terbesar dari Spanyol kearah timur hingga India, Dan dari india keutara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang sukainya yaitu pada tempat pegunungan yang Berbatu-batu. Tips Terbaik Budidaya Ternak Kambing Kambing tersebut telah di budidayakan insan Kira-kira (8000 hingga 9000 tahun yang lalu). Di alam aslinya kambing hidup berkelompok 5 - 20 ekor. Dalam pengembaraanya mencari masakan, Kelompok kambing ini di pimpin oleh kambing betina yang paling Tua, Sementara Kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu yang aktif mencari makanan siang dan malam hari. Makanan utamanya yaitu Rumput-rumputan dan dedaunan. 1. Pendahuluan Ternak kambing telah lama diusahakan oleh petani atau masyarkat sebagai usaha sampingan atau tabungan, alasannya ialah pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (Baik itu daging, susu, kotoran, dan kulitnya) Relatif praktis meskipun secara tradisional telah menunjukkan hasil yang Lumayan. Jika pemeliharaanya di tingkatkan (Menjadi semi intensif atau intensif). Pertambahan berat badanya mampu mencapai (50 - 150 gram/hari), Dan ada 3 hal pokok yang harus di perhatikan dalam perjuangan ternak kambing tersebut Yaitu bibit, Makanan Dan tata Laksananya. 2. Bibit Pemeliharaan bibit haruslah di sesuaikan dengan tujuan dari usaha, Apakah untuk pedaging, Atau perah Misalnya : (Kambing kacang untuk produksi daging, Kambing etawah untuk produksi susu dan sebagainya). Secara umum Ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, Tidak cacat, Bulu bersih dan mengkilat, Daya pembiasaan yang tinggi terhadap lingkungan. a. Ciri-ciri untuk calon induk 1. Tubuh kompak, Dada dalam dan lebar, Garis punggunglurus, Tubuh besar, Tetapi tidak terlalu gemuk. 2. Jinak dan sorot matanya ramah. 3. Kaki lurus dan tumit tinggi. 4. Gigi lengkap, Mampu merumput dengan baik, (efisien), Rahang atas dan bawah rata. 5. Dari keturunan kembar atau di lahirkan tunggal tetapi dari induk yang muda. 6. Kambing simetris, Tidak menggantung dan berputing 2 buah. b. Ciri-ciri untuk calon pejantan 1. Tubuh besar dan panang, Dengan potongan belakang lebih besar dan lebih tinggi, dada lebar, Tidak terlalu gemuk, Gagah, Aktif dan mempunyai libido (Nafsu kawin yang tinggi). 2. Kaki lurus dan kuat. 3. Dari keturunan kembar. 4. Umur antara 1,5 - 3 tahun. 3. Makanan Jenis dan cara pemberianya di sesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. pakan yang di berikan harus cukup protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, praktis di cerna, tidak beracun dan di sukai ternak, murah dan praktis di peroleh. Pada dasarnya ada dua macam kuliner Yaitu : hijauan (Berbagai jenis rumput) dan makan aksesori (Berasal dari Kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral). Cara pemberianya 1. Di berikan 2 kali sehari (Pagi dan sore) Berat rumput 10% dari berat badan kambing, Dan berikan juga air minum (1,5 - 2,5 liter per ekor per hari) Dan garam berjodium secukupnya. 2. Untuk kambing bunting, induk menyusui, kambing perah dan pejantan yang sering di kawinkan perlu di tambahkan kuliner penguat, Dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari. Tata laksana 1. Kandang Kandang harus segar (ventilasi baik, cukup cahaya matahari, higienis, minimal berjarak 5 meter dari rumah. Ukuran sangkar yang biasa di gunakan ialah, Kandang beranak : (120 cm x 120 cm /ekor). Kandang induk : (100 cm x 125 cm /ekor). Kandang induk : (100 cm x 125 cm /ekor). Kandang anak : (100 cm x 125 cm /ekor). Kandang pejantan : (110 cm x 125 cm /ekor). Kandang dara/sampaumur : (100 cm x 125 cm /ekor). 2. Pengelolaan reproduksi Diusahakan agar kambing sanggup beranak minimal 3 kali dalam 2 tahun . Hal-hal yang harus di perhatikan adalah : 1. Kambing mencapai cukup umur kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, Dan sebaiknya di kawinkan pada umur 10 - 12 bulan atau pada dikala bobot badan mencapai 55 - 60 kg. 2. Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari. 3. Tanda-tanda birahi : Gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor sering di kibaskan, sering kencing, kemaluan nanah, dan mau/membisu apabila di naiki. 4. Ratio jantan dan betina = 1 : 10 Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing ialah : a. Masa bunting 144 - 156 hari (..... 5 bulan) b. Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat 2 bulan. 3. Pengendalian Penyakit 1. Hendaknya di tekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi kandang yang baik, kuliner yang cukup gizi dan vaksinasi. 2. Penyakit yang sering menyerang kambing yaitu : Cacingan, Kudis, (Scabies), Kembung perut (Bloat), Paru-paru (Pneumonia), orf, dan koksidiosis. 4. Pasca Panen 1. Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari produksi ternak, Baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotoranya. Jika kambing hendak di jual pada ketika berat tubuh tidak bertambah lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun) diusahakan biar seruan akan kambing cukup tinggi. 2. Harga di perkirakan menurut : Berat hidup x (45 sampai 50%) karkas x harga daging eceran. Budidaya Ternak Kambing 1. Keluaran : Ternak kambing produksi optimal. 2. Bahan : Kambing, Pakan, Peralatan konstruksi sangkar, Dan lahan. 3. Alat : Tempat pakan/Minum. Pedoman teknis 1. Jenis kambing asli di indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE). 2. Memilih bibit : Pemilihan bibit di perlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik, Pemeliharaan calon bibit dianjurkan di tempat setempat, Yang bebas dari penyakit dengan Phenotype baik. a. Calon induk : Umur berkisar antara >12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), Tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (Kembar 2) Jumlah puting 2 buah dan berat tubuh (20 kg). b. Calon Pejantan : Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, Umur > 1,5 tahun (Gigi seri tetap), Keturunan kembar Mempunyai nafsu kawin besar, Sehat dan tidak cacat. Pakan 1. Ternak kambing menyukai Bermacam-macam daun sebagai pakan dasar dan pakan pemanis (Konsentrat. 2. Pakan embel-embel sanggup di susun dari (Bungkil kelapa, Bungkil kedelai), Dedak, Tepung ikan di tambah mineral dan vitamin. 3. Pakan dasar pada umumnya yaitu rumput kayangan, Daun lamtoro, Gamal, Daun nangka, Dan sebagainya. 4. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3% berat tubuh (Dasar materi kering) Atau 10 -15 % berat badan (Dasar materi segar). Pemberian pakan induk : Selain gabungan hijauan, Pakan tambahan perlu di berikan pada saat bunting renta dan gres melahirkan, sekitar (1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %). Kandang : Pada prinsipnya bentuk materi dan kontruksi kandang kambing berukuran (1 1/2 m²) untuk induk secara individu. Pejantan di pisahkan dengan ukuran sangkar (2 m ²), Sedang anak lepas sapi di satukan (Umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. Dan tinggi penyekat (1 1/2 - 2 X tinggi ternak). Pencegahan penyakit : Pencegahan penyakit sebelum ternak di kandangkan kambing harus di bebaskan dari parasit internal dengan pertolongan obat cacing. Dan benalu eksternal dengan memandikan/dimandikan. Sumber Departemen, Sumber https://duniakesehatand.blogspot.com/
document.getElementsByTagName('head')[0]; var style = document.createElement('style'); style.type = 'text/css'; var css = '#sitemap-blogpadding:7px 10px;margin:0 auto#sitemap-blog tablewidth:auto;margin:0 auto;border:none!important#sitemap-blog table tdborder:none!important;padding:0!important#sitemap-blog formfont:inherit#sitemap-blog labeldisplay:block;text-align:right;margin:0 10px 0 0;padding:4px 0 0#sitemap-blog select[disabled]opacity:.4#post-searcherdisplay:block;margin:0;padding:0#sitemap-blog input,#sitemap-blog selectwidth:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0;padding:5px;font-family:Roboto,sans-serif!important;font-size:16px!important;font-weight:500!important;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box#sitemap-blog select optionmin-height:1.4em!important#sitemap-blog input#feed-qpadding:5px 10px!important#daftar-isi-blogbackgr...
Comments
Post a Comment