Skip to main content

Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe)

Cabai atau cabai merah atau juga Chili adalah buah dan tumbuhan anggota (Genus Capsicum). Buahnya sanggup di golongkan sebagai Sayur-sayuran maupun Bumbu, Tergantung bagai mana di pergunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia tenggara sebagai penguat rasa kuliner. Nah.... Bagi seni masakan Padang cabai bahkan dianggap sebagai bahan makanan Pokok, yang ke 10 (Alih-alih 9) Dan sangat sulit bagi masakan padang di buat tampa cabai Tersebut. Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe) Budidaya cabai merupakan pilihan agribisnis yang bernilai ekonomis tinggi. Untuk itu tips menanam cabai yang benar dan sempurna, Baik cara pengendalian hama penyakit maupun teknik budidaya cabai sangat menentukan keberhasilan budidaya cabai tersebut. Tips atau cara menanam cabai di sini telah di sesuaikan dengan kondisi di lapangan pada ketika ini. Nah mari kita simak rangkaian sedemikian rupa sehingga tips menanam cabai tersebut sangat praktis dan gampang yang sangat di terapkan bagi anda petani Pemula. Sesuai yang telah di terapkan sebagai berikut. Syarat-syarat Tumbuh Tanaman Cabai 1. Tanah : Tanah daerah penanaman cabai haruslah gembur dengan kisaran pH 6,5-6,8. 2. Air : Tanaman cabai atau cabai memerlukan air cukup untuk menopang pertumbuhanya. Air tersebut berfungsi sebagai pelarut unsur Hara. Pengangkut unsur hara ke organ tanaman, Pengisi cairan tanaman, Serta membantu proses fotosintesis dan respirasi. Tetapi pemberian air dihentikan Berlebih-lebihan. 3. Iklim : Angin Sepoi-sepoi sangat cocok untuk budidaya cabai/cabai. Dan curah hujan tinggi kuat terhadap kelebihan air. intensitas sinar matahari sangat di butuhkan tanaman cabai/cabai, yang berkisar antara 10-12 jam per hari. Sedangkan suhu optimal untuk pertumbuhan tumbuhan cabai/cabe 24 derajat C-28 derajat C. Persiapan Teknis Budidaya Cabai/Cabe 1. Pemeliharaan Lokasi Budidaya Cabai Atau Cabe : Lokasi budidaya cabai sebaiknya di pilih yang sangat strategis, Dan Transportasi gampang, yang dekat dengan sumber air, Dan jauh dari area penanaman cabai/cabe lain/tumbuhan sefamili. Sejarah lahan sangat penting untuk anda perhatikan, Dan yang paling baik lahan tidak di tanami tumbuhan cabe selama minimal 2 tahun terakhir semoga di peroleh hasil yang Optimal. 2. Pengukuran pH Tanah Budidaya Cabai/Cabe : Pengukuran pH tanah di perlukan untuk memilih jumlah pemberian kapue pertanian pada tanah masam atau pH rendah (Di bawah 6,5). Pengukuran dapat memakai dengan kertas Lakmus, pH meter, Atau cairan pH tester. Dan Pengambilan titik sampel bisa di lakukan secara Zigzag . 3. Persiapan Sarana Prasarana Budidaya Cabai/Cabe Sesuai Dengan Urutan Sebagai Berikut : 1. Pengadaan tanah untuk media semai. 2. Pengadaan pupuk kandang, pupuk kimia, dan kapur pertanian. 3. Pengadaan benih mulsa PHP (Plastik hitam perak). 4. Pengadaan pestisida. 5. Pengadaan ajir, Dan bambu penjepit mulsa PHP (Plastik hitam perak) Dan tali pertanian. 6. Pengadaan Peralatan. 7. Dan persiapan tenaga kerja. Pelaksanaan Budidaya Cabai/Cabe  Persiapan Lahan Budidaya Cabai, Sesuai Dengan Urutan Sebagai Berikut : 1. Pembajakan dan penggarutan. 2. Pembuatan bedengan bernafsu selebar 110-120 cm, Dan tinggi mencapai 40-70 cm, Terus lebar sekitar 50-70 cm. 3. Pemberian kapur pertanian sebanyak 200 kg/rol mulsa PHP untuk tanah dengan pH di bawah 6,5. 4. Pemberian Pupuk kandang fermentasi sebanyak 40 ton/ha dan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 150 kg/rol mulsa PHP. 5. Pengadukan/Pencacakan bedengan agar pupuk yang telah di berikan bercampur dengan tanah. Terus rapikan bedengan tersebut. 6. Pemasangan mulsa PHP. 7. Pembuatan lubang tanam. 8. Jarak tanam ideal isu terkini kemarau 60 cm x 60 cm, Dan isu terkini hujan bisa di perlebar 70 cm x 70 cm. Bertujuan untuk menjaga kelembaban udara di sekitar tanaman cabai atau cabai. 9. Pemasangan Ajir. Persiapan Pembibitan Dan Penanaman Budidaya Cabai/Cabe 1. Rumah atau sungkup pembibitan. 2. Pembuatan media semai, Komposisi media semai ialah 20 liter tanah, 10 liter pupuk sangkar, Dan 150 g NPK Halus. Kemudian media semai di masukkan kedalam polibag semai. 3. Penyemaian benih cabai/cabe. 4. Pemeliharaan bibit, Pembukaan sungkup di mulai jam 07.00 - 09.00. Kemudian sungkup di buka lagi sekitar jam 15.00 - 17.00. Umur 5 hari menjelang tanam sungkup harusdi buka penuh, Untuk penguatan tumbuhan. Kemudian penyiraman jangan terlalu berair, Di lakukan setiap pagi. Dan penyemprotan pestisida di lakukan pada umur 15 Hari sesudah semai, Dan takaran 1/2 dari dosis sampaumur. 5. Pindah tanam. Bibit cabai atau cabe berdaun sejati 4 helai siap pindah tanam ke Lahan. Pemeliharaan Tanaman Cabai (Cabe) 1. Penyulaman Budidaya Cabai (Cabe) : Penyulaman budidaya cabai di lakukan hingga umur tanaman 3 ahad. Apalagi umur tumbuhan cabai telah terlalu tua dan masih terusdi sulam menyebabkan pertumbuhan tanaman cabe tidak seragam. Berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit. 2. Perempelan Dan Pengikatan Tanaman Budidaya Cabai (Cabe) : Perempelan tunas samping , Perempelan tunas samping di lakukan pada tunas yang keluar di ketiak daun, Yang bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tumbuhan, Agar tumbuhan cabai (Cabe) tumbuh kekar dan kuat. Di samping itu juga menjaga kelembaban pada saat tumbuhan cabe telah pandai balig cukup akal. Di lakukan sampai pembentukan cabang utama, Di tandai munculnya bunga pertama. Perempelan Daun : Perempelan daun di lakukan pada umur 80 hari sehabis tanam pada Daun-daun di bawah cabang utama dandaun renta/terserang penyakit. 3. Sanitasi Lahan Budidaya Cabai (Cabe) : Sanitasi lahan budidaya cabe Meliputi : Pengendalian gulma/rumput, Pengendalian air pada ketika demam isu hujan sehingga tidak muncul genangan air, Tanaman cabe terserang hama penyakit di singkirkan dari area penanaman. 4. Pengairan Budidaya Cabai (Cabe) : Pengairan budidaya cabe di lakukan secara terukur, Dengan penggenangan atau pengeleban seminggu sekali apabila tidak turun hujan. Penggenangan jangan telalu tinggi, Batas penggenangan hanya 1/3 dari tinggi bedengan. Pemupukan Susulan Budidaya Cabai (Cabe) 1. Pupuk Akar Pemupukan akar di berikan dengna cara pengocoran : 1. Umur 15 hst dan 30 hst, dosis 3kg NPK 15-15-15 di larutkan dalam 2001t air, Untuk 1000 tumbuhan, Tiap tanaman cabai (Cabe) 200 ml. 2. Umur 45 hst dan 60 hst, Dosis 4kg NPK 15-15-15 di larutkan dalam 200lt air, Untuk 1000 tanaman, Tiap tanaman cabai (Cabe) 200 ml. 3. Umur 75 hst, 90 hst dan 105 hst, Dosis 5kg NPK 15-15-15 Di larutkan dalam 200lt air, Untuk 1000 tanaman,Tiap tumbuhan cabai (cabai) 200 ml 2. Pupuk Daun 1. Kandungan nitrogen tinggi di berikan umur 14 hst dan 21 hst. 2. Kandungan Phospat, Kalium dan mikro tinggi di berikan umur 35 hst dan 75 hst. Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Cabai (Cabe) Hama Tanaman : 1. Gangsir : Hama gangsir tumbuhan cabai ialah (Brachytrypes portentosus). Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif (karbofuran) sebanyak 1 gram pada lubang tanam. 2. Ulat Tanah : Ulat tanah tumbuhan cabai yaitu (Agrotis ipsilon). Pengendalian kimiawi memakai insektisida berbahan aktif (sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau demihipo). Dosis Konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 3. Ulat Buah : Ulat buah tumbuhan cabai yaitu (Helicoverpa sp). Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif Sipermetrin, Deltametrin, Profenofos, Klorpirifos, Metolmil, Kartophidroklorida, Atau Dimehipo. Dosis/Konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 4. Ulat Grayak : Ulat grayak tumbuhan cabai atau cabe ialah (Spodoptera litura). Pengendalian kimawi menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 5. Thrips : Thrips tanaman cabai atau cabe yakni (Thrips parvispinus). Pengendalian kimiawi menggunkan insektisida berbahan aktif, abamektin, tiametoksam, imidakkloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 6. Kutu Daun : Kutu daun tanaman cabai atau cabe adalah (Myzus persiceae). Pengendalian kmiawi menggunakan insektisida berbahan aktif, imidakkloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 7. Kutu Kebul : Kutu kebul tanaman cabai atau cabai yaitu (Bemisia tabaci). Pengendalian kimiawi memakai insektisida berbahan aktif, abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 8. Tungau : Tungau tanaman cabai atau cabe yaitu tungau kuning (Pol Polphagotarsonemus lotus), Tungau merah (Tetranychus cinnabarinus). Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida akarisida berbahan aktif,  propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenproparin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 9. Lalat Buah : Lalat buah tumbuhan cabai atau cabai ialah (Decus dorsalis). Pengendalian lalat buah memakai perangkap lalat (sexpheromone), Caranya : metil eugenol, Atau mampu memakai Buah-buahan yang beraroma di sukai lalat tersebut, Misalnya Nangka, Dan Timun. Kemudian di campur dengan insektisida berbahan aktif metomil, selain dari itu juga mampu di lakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif, sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, Atau dimehipo. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada dalam kemasan. 10. Nematoda : Nematoda tumbuhan cabai atau cabe yakni (Meloidogyne incognita). Cara pengendalian nematoda dengan pemberian insektisida berbahan aktif karbofuran, sebanyak 1 gram pada lubang tanam. Untuk informasi lebih detail pengendalian hama dan penyakit tumbuhan cabai (cabai) 1. Rebah Semai : Rebah semia tumbuhan cabai atau cabai yakni (Pythium debarianum). Cara pengendalian ya dengan penyemprotan fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorida, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf dan fungisida kontak berbahan aktif tembaga, mankozeb, propineb, ziram atau tiram, dosis 1/2 dari dosis terendah yang tertera pada kemasan. 2. Layu Bakteri : Bakteri penyebab layu tanaman cabai atau cabai yakni (Pseudomonas sp). Upaya pengendalianya antara lain meningkatkan pH tanah, Memusnahkan tanaman cabe yang terjangkit, Melakukan penggiliran tanaman serta penyemprotan kimiawi memakai bakterisida dari golongan antibiotik dengan materi aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasikin. Sebagai pencegahan secara biologi, Berikan trichoderma pada ketika persiapan lahan. Umur 15 hst, 40 hst dan 70 hst di lakukan pengocoran memakai pestisida organik pada tanah, Contoh, super glio, wondervat. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 3. Layu Fusarium :  Cendawan penyebab layu tumbuhan cabai atau cabe adalah (Fusarium oxysporum). Upaya pengendalianya antara lain meningkatkan pH tanah, memusnahkan tumbuhan cabe yang terjangkit, melakukan penggiliran tumbuhan serta menyemprotkan kimiawi menggunakan fungisida berbahan aktif benomil, metalaksil, atau propamokarb hidroklorida, sebagai pencegahan, secara biologi diberikan trichoderma pada ketika persiapan lahan. Pada umur 25 hst, 40 hst, dan 70 hst di lakukan pengocoran dengan memakai pestisida organik pada tanah. Contoh, super glio, wondervat. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 4. Busuk Phytophtora : Cendawan penyebab busuk phytophtora tanaman cabai atau cabe ialah (Phytopthora infestans). Pengedalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, Contoh materi aktif yang bisa di gunakan antaranya yaitu, metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf dan fungisida kontak. Dan contoh bahan aktif yang mampu di gunakan antaranya Tembaga, mankozeb, propineb, ziram atau Tiram, Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 5. Busuk Kuncup : Penyakit bau kuncup tanaman cabae yakni (Choanephora cucurbitarum). Pengendalian kimawi memakai fungisida sistemik, Contoh, bahan aktif yang sanggup di gunakan diantaranya, metalaksil, propamokarb hidroklorida, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimrtomorf, dan fungisida kontak. Dan acuan materi aktif yang dapat di gunakan diantaranya,tembaga, mankozeb, propineb, ziran atau tiram, Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 6. Bercak Cercospora : Cendawan bercak cercospora tumbuhan cabai atau cabe yaitu (Cercospora capsici). Pengendalian kimawi menggunakan fungisida sistemik,Contohnya materi aktif yang dapat di pergunakan diantaranya yakni, benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol dan fungisida kontak. Dan referensi materi aktif yang sanggup di pergunakan diantaranya yaitu, klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. 7. Antraknosa (Patek) : Cendawanan antraknosa tanamancabe adalah (Colletotrichum capsici dan Gloesporium piperatum) . Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, Contoh bahan aktif yang mampu di pergunakan diantaranya adalah, benomil, metil tiofana, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif yakni klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan. Virus Tanaman Cabai (Cabe) Virus tanaman cabai (Cabe) yakni (TMV, TEV, TRV, CMV, TRSV, CTV, DAN PVY). Virus merupakan penyakit yang sangat berpotensi yang menimbulkan kegagalan budidaya cabai atau cabai tersebut,Terutama di ekspresi dominan kemarau. Gejala serangan pada umumnya di tandai pertumbuhan tumbuhan cabai mengecil atau mengerdil, Dan daun mengeriting dan terdapat bercak kuning Kebasah-basahan. Penyakit virus sampai saat ini belum di temukan pengendalian atau penangkalnya. Penyakit menyerupai ini di tularkan dari satu tanaman ke tumbuhan lain melalui vektor atau penular. Beberapa hama yang sangat berpotensi penular virus diantaranya ialah, (thrips, kutu daun, kutu kebul, dan tungau), Manusia mampu juga berperan sebagai penular Virus. Baik melalui pertanian maupun tangan, Terutama pada ketika perempelan. Beberapa upaya penanganan virus antara lain yakni : Mmembersihkan gulma (Gulma berpotensi menjadi inang virus) Mengendalikan hama/serangga penular virus, Dan memusnahkan tanaman cabai (cabai) yang terserang, Membersihkan alat dan memberi pemahaman kepada tenaga kerja biar tidak ceroboh pada ketika melakukan penanganan terhadap tanaman cabai (Cabe). Sekian terimakasih alasannya anda telah menyimak dan membaca artikel Tips Terbaik Budidaya Cabai (Cabe) tersebut, Semoga banyak keuntungannya untuk anda tentunya pengunjung saya
Sumber https://duniakesehatand.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Daftar Isi / Sitemap Di Blog

document.getElementsByTagName('head')[0]; var style = document.createElement('style'); style.type = 'text/css'; var css = '#sitemap-blogpadding:7px 10px;margin:0 auto#sitemap-blog tablewidth:auto;margin:0 auto;border:none!important#sitemap-blog table tdborder:none!important;padding:0!important#sitemap-blog formfont:inherit#sitemap-blog labeldisplay:block;text-align:right;margin:0 10px 0 0;padding:4px 0 0#sitemap-blog select[disabled]opacity:.4#post-searcherdisplay:block;margin:0;padding:0#sitemap-blog input,#sitemap-blog selectwidth:100%;border:1px solid #dedede;border-radius:5px;margin:0;padding:5px;font-family:Roboto,sans-serif!important;font-size:16px!important;font-weight:500!important;text-transform:capitalize!important;outline:0;color:#333!important;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box#sitemap-blog select optionmin-height:1.4em!important#sitemap-blog input#feed-qpadding:5px 10px!important#daftar-isi-blogbackgr...

Cara Memasang Widget Recent Post By Label Di Blog

Tutorial cara membuat recent post menurut label Cara Menambahkan Widget Recent Post By Label Di Bawah Postingan Blog . Kali ini saya akan berbagi tutorial menciptakan 2 (dua) widget gres dibawah postingan blog yang akan menampilkan recent post berdasarkan label tertentu. Widget Recent Post by Label ini saya ambil dari Template Evo Magz buatan Mas Sugeng yang sangat fenomenal. Widget Recent Post by Label With Thubnial ini akan menampilkan 4 artikel terbaru ditambah dengan menampilkan Komentar , Tanggal Di Publikasikannya dan juga readmore . Kalian juga bisa mengatur berapa artikel yang akan ditampilkan. Nah, untuk memasang Widget Recent Post by Label di bawah postingan blog , bisa ikuti tutorial singkat dibawah ini... Membuat Recent Post Berdasarkan Kategori Langkah pertama, silahkan login ke akun Blogger Setelah login, masuk ke menu, Template , Edit HTML , Cari Kode </head&gt Kalo sudah ketemu, masukan script Widget Recent Post by Label With Thubnial di...

Cara Membuat Tabel Responsive Di Blogger

Tutorial Membuat Tabel Keterangan Responsive Di Dalam Postingan Blog Tutorial Cara Memasang / membuat semoga tabel keterangan responsive di dalam postingan blog , pada postingan kali ini saya kan memberikan table atau kotak keterangan yang responsive untuk di pasang pada postingan blog... Bagi agan blogger yang suka atau ingin menciptakan tabel / kotak keterangan untuk memisahkan, mengelompokan bagian tertentu pada sebuah text dengan tampilan yang suport untuk semua device seperti hp, tablet, laptop, notebook dan yang lainnya... ... agar tampilan tabel tersebut tidak melebihi ukuran layar maka kita harus membuatnya menjadi responsive, mobile friendly agar enak di pandang dan di bacanya.... Sebelumnya saya juga sudah pernah posting artikel tentang cara menciptakan tabel keterangan yang responsive dengan tampilan yang anggun dan berwarna .... Bagi kalian yang ingin mencobanya, silahkan kunjungi artikel berikut ini..... Membuat Beautiful Table Responsive With CSS Untuk tutor...